Hygiene Perorangan adalah usaha membimbing,
membiasakan diri dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari
penjalarankuman penyakit, pencemaran,
dan lain-lain.
II.Tujuan Hygiene Perorangan
Menyadarkan dan menjaga kebersihan diri
seseorang di dalam mengolah makanan agar jangansampai menimbulkan penyakit bagi orang yang memakannya. Menambah percaya
diri, menciptakan keindahan.
III.Peranan Penjamah Makanan sebagai Faktor Utama
Terjadinya Keracunan
Penjamah makanan dalam arti luas dapat
berarti semua orang yang berhubungan dengan makanan baik langsung menyentuh
makanan maupun tidak langsung.
Dalam bidang pengolahan makanan atau industry
jasa makanan, orang-orang yang terkait dengan pengolahan dan penyajian makanan
antara lain :
a.Juru masak (cook) : Berhubungan langsung dengan
proses pengolahan makanan, juru masak akan menyentuh bahan makanan semenjak
bahan makanan diterima di dapur, dilanjutkan dengan proses pencucian (washing), pemotongan (peeling and cutting) kemudian pemasakan
(cooking)
b.Juru
pembersih peralatan (steward): Bertugas menjaga kebersihan area dapur dan
peralatan dapur.
c.Pramusaji
(waiter/waitress) : Bertugas menyajikan makanan direstoran kepada pelanggan.
IV.Standar Hygiene Perorangan Bagi Penjamah Makanan
dan Pramusaji
a.Rambut
ØRambut sebaiknya dicukur pendek bagi
laki-laki
ØRambut diikat rapi bagi perempuan
ØRambut bersih dan rapi
ØBiasakan selalu mencuci secara teratur agar
bersih
ØHindari kebiasaan menyentuh rambut atau
menyisir rambut selama bekerja, untuk mencegah berpindahnya bakteri dari rambut
ke makanan
ØJuru masak harus memakai topi atau penutup
kepala selama bekerja didapur, untuk mencegah agar rambut yang rontok tidak
jatuh ke makanan
b.Hidung
ØJangan memegang lubang hidung saat bekerja
sebab pada lubang hidung terdapat kotoran yang dapat menimbulkan penyakit
ØPada waktu bersin hendaknya jangan menghadap
ke makanan, gunakan sapu tangan untuk menutupnya
ØCucilah tangan setelah meraba hidung/bersin.
c.Telinga
ØMembersihkan telinga secara teratur
ØTidak boleh memegang telinga selama
bekerja/praktek di dapur
d.Mulut
ØJagalah kesehatan mulut dan gigi dengan baik
ØJangan merokok selama bekerja di dapur
ØJangan batuk, berludah didekat makanan.
Jauhkan diri dan tutuplah mulut dengan sapu tangan pada waktu batuk
ØJangan mencicipi makanan langsung dari alat
memasak atau dengan jari tangan. Pergunakan sendok atau alat lain sehingga
bakteri tidak berpindah dari mulut ke makanan
ØTidak boleh bau mulut
e.Tangan dan Jari
ØKuku jari tangan harus dipotong pendek dan
bersih
ØBiasakan mencuci tangan dengan sabun untuk
membebaskan tangan dari bakteri
ØTidak boleh menggunakan perhiasan
f.Kaki
ØGunakan sepatu yang bertumit pendek
ØGunakan kaos kaki yang bersih
ØKuku kaki harus dipotong pendek
g.Wajah
ØJangan menggunakan kosmetik secara berlebihan
ØJangan menyeka wajah menggunakan tangan,
gunakan saputangan
h.Kesegaran Jasmani
Manusia mempunyai keterbatasan dalam bekerja secara efektif dan efisien.
Jasmani yang sangat segar mempunyai kegairahan kerja. Untuk itu perlu menjaga
kesegaran jasmani dengan jalan :
ØMeminum air putih pada waktu haus.
ØIstirahat dan tidur yang teratur dalam waktu
yang cukup.
MENERAPKAN
KETENTUAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
I.Keselamatan Kerja
A.Pengertian
Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah usaha untuk mencegah terjadinya kecelakaan
yang terjadi sewaktubekerja, khususnya
di ruang dapur.
Bila seseorang mengalami kecelakaan maka akan mengalami hal-hal
seperti : merasakan kesakitan, pendapatan berkurang, tidak dapat melakukan
aktifitas.
Ada 2 faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja yaitu :
1.Faktor Manusia
·Sikap tergesa-gesa
·Kebingungan
·Khilaf
2.Faktor Lingkungan
·Kesalahan rancang bangun
·Tata letak peralatan dapuryang tidak teratur
·Lampu penerangan yang kurang
terang
·Peralatan dapur tanpa tindakan
pengamanan
·Lantai yang licin
B.Penggunaan Peralatan
Keselamatan Kerja
a)Pakaian Pelindung
Yaitu pakaian seragam dapur yang dipergunakan didapur , hotel maupun
restoran. Pakaian seragam dapur mempunyai tujuan dan latar belakang tertentu
antara lain :
1)Latar belakang Psychologis
Pakaian dapur dibuat dengan warna putih dengan tujuan :
ØAgar setiap kotoran yang
melekat pada pakaian tersebut segera diganti atau dicuci.
ØDengan memakai pakaian putih
menyebabkan orang bekerja lebih berhati-hati dan menjaga kebersihan diri serta
lingkungan.
2)Latar belakang Safety dan
Hygiene
Tampak dari desain, kegunaan dari masing-masing komponen tersebut.
Dalam merancang dan memilih bahan untuk pakaian dapur perlu diperhatikan
beberapa persyaratan seperti :
-Bahan yang kuat (strong)
-Bersifat melindungi
(protective)
-Mudah dicuci (washable)
-Ringan dan nyaman (light and
comfortable)
-Warna serasi (putih)
Pakaian tersebut terdiri dari :
·Topi : dibuat untuk menjaga
agar rambut yang rontok tidak jatuh ke makanan, dan untuk menyerap keringat
yang timbul di kepala.
·Dasi : Dililitkan di leher
untuk menyerap keringat yang ada di bagian leher sehingga tidak jatuh ke
makanan.
·Kemeja dengan bagian dada
berlapis dua : Kemeja berguna untuk melindungi lengan dari percikan barang
panas selama bekerja di dapur. Bagian dada dibuat berlapis dua dengan tujuan
untuk melindungi dada dari pengaruh panas dan dingin.
·Celemek (apron) : untuk
melindungi bagian kaki dan badan bagian bawah dari percikan barang panas juga
untuk menjaga agar celana atau pakaian bawah tidak cepat kotor.
·Celana : melindungi kaki dan
badan bagian bawah lainnya dari pengaruh panas.
·Sepatu : untuk melindungi kaki
dari panas dan barang tajam.
b)Cempal atau sarung tangan :
Berguna untuk mengangkat panci, wajan, dandang, atau piranti lain yang panas.
Cempal berukuran kurang lebih 15 x 15 cm dan dibuat setebal mungkin dari bahan
yang tidak mudah terbakar.
c)Alat pemadam kebakaran, antara
lain :
ØAir : Hanya kebakaran yang
bersumber dari kayu, kertas, bahan kain dan orang yang boleh dipadamkan dengan
air.
ØAlat pemadam genggam: Digunakan
di dapurpengolahan terutama untuk
kebakaran yang disebabkan lemak / minyak dan aliran listrik serta gas.
ØAlat pemadam beroda : ALat ini
biasa digunakan di perusahaan besar.
ØSelimut pemadam : alat ini
cocok untuk memadamkan api kecil pada individu (baju) dan peralatan kecil dan
sedang.
ØPasir : cocok untuk memadamkan
api kecil.
d)Tempat obat-obatan : Biasanya
berisi obat antara lain; Mercorochrom, Obat luka, Plester / Tensoplast, Obat
gosok, Obat pusing, Kapas, Pembalut, Gunting.
e)Jalan darurat dan tanda bahaya
C.Fungsi Peralatan Keselamatan
Kerja :
a)Untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja.
b)Mengurangi atau meminimalkan
kecelakaan kerja.
c)Untuk mengurangi dan mengatasi
kesalahan dalam melakukan pekerjaan di dapur.
d)Untuk penanggulangna kecelakaan
karena peralatan elektronik, peralatan gas, peralatan mesin.
D.Hal-hal yang perlu diperhatikan
di ruang dapur untuk keselamatan kerja :
a)Alat harus diatur jenis demi
jenis.
b)Susunan alat yang besar
diletakkan paling bawah.
c)Alat-alat yang sering dipakai
diletakkan yang mudah terjangkau
d)Berikan nama pada pinggir papan
almari sehingga mudah untuk mengetahui nama-namanya.
E.Situasi Darurat Pada Kecelakaan
Adalah : Situasi yang terjadi pada saat kecelakaan yang dapat
membahayakan jiwa manusia. Tindakan umum yang harus dilakukan anatara lain :
ØTindakan pertama, panggillah
Dokter terdekat dan tercepat.
ØTaruh korban dalam sikap
menyenangkan, dan bekerjalah dengan hati-hati dan seksama.
ØPeriksalah korban dengan
hati-hati.
ØPeriksalah sadar tidaknya
korban.
II.Kecelakaan Kerja
1)Pengertian Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah peristiwa yang terjadi secara
tiba-tiba tanpa direncana hingga menimbulkan korban.
2)Jenis-jenis Kecelakaan Kerja
a)Terjatuh (Fall)
Kecelakaan terjatuh dapat terjadi pada :
1.Lantai dan sejenisnya
Dapat disebabkan karena lantai tidak rata, atau lantai dengan
perintang. Tindakan pencegahan yang perlu dilakukan :
ØPenerangan cukup
ØPungut setiap barang yang jatuh
ØJangan menggeletakkan barang
dilantai
ØPintu dan laci meja segera
ditutup kembali setelah mengambil barang
ØLantai harus tetap dijaga agar
tetap kering
ØBerilah tanda pada lantai yang
masih basah karena dibersihkan
ØTaburkan garam pada lantai
bekas minya
2.Tangga Rumah (stairs)
Semakin terjal tangga rumah mempunyai kecenderungan semakin
berbahaya dalam pemakaian. Tindakan penegahan yang perlu dilakukan adalah :
ØLengkapi dengan alat pengaman
ØPenerangan cukup
ØBebas dari barang licin
ØPergunakan titian pegangan
ØTangga rumah biasanya dilengkapi dengan karpet
3.Tangga Pemanjat
Tangga ini biasanya digunakan di hotel, yaitu tangga pemanjat
berkaki dua dan berkaki empat, gunanya untuk mengambil atau meletakkan barang
pada tempat yang lebih tinggi dan lebih rendah dari tempat kita berdiri. Tindakan
pencegahan yang perlu dilakukan guna pencegahan adalah :
ØMenggunakan tangga yang sesuai
ØTempatkantangga pada jarak
ØPeriksa kedudukan tangga
b)Terluka Benda Tajam (Cut)
Beberapa jenis lukayang
dapat terjadi pada kulit yang disebabkan oleh bernda tajam diantaranya :
1.Luka Iris, adalah luka yang
ditimbulkan karena irisan benda tajam, bentuk luka memanjangdengan tepi luka berbentuk garis lurus.
2.Luka Robek, adalah luka terbuka
yang ditimbulkan oleh goresan luka yang tidak terlalu tajam, berbentuk luka
biasa tidak teratur
3.Luka Tusuk, adalah luka yang
ditimbulkan oleh tusukan benda tajam atau runcing bentuk luka biasanya sempit
dan agak dalam.
Benda-benda yang dapat menimbulkan luka dapat
dikelompokkan menjadi:
1)Peralatan Memotong
Peralatan yang biasanya digunakan adalah pisau, kapak,
silet, gunting dan sejenisnya. Tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah
antara lain :
ØPergunakan alat memotong yang sesuai
ØAlat memotong harus tajam
ØAlat harus bersih dan tidak berminyak
ØJangan suka bermain-main
dengan pisau
ØPaku dan serpihan kayu segera disingkirkan agar tidak membahayakan
ØJika dibersihkan pisau bagian yang tajam tidak boleh menghadap badan
ØAlat pemotong yang sudah tidak dipergunakan segera dipindahkan
ditempat yang aman
ØJika berjalan membawa pisau tangan dan pisau jangan digerakkan
ØSimpan alat pemotong ditempat tertentu dan aman
2)Mesin
Mesin yang digunakan sangat beragam, dan setiap mesin
mempunyai buku petunjuk yang mencantumkan bagian-bagianmesin, cara penggunaan
dan merawat. Tindakan yang perlu dilakukan untuk pencegahan antara lain :
ØMemberikan latihan dan petunjuk terperinci tentang penggunaan mesin
yang ada.
ØPergunakan alat pengaman yang ada atau yang ditentukan oleh buku
petunjuk
ØPusatkan perhatian pada pekerjaan jika kurang enak badan segera
istirahat
3)Tulang dan Duri Kulit
Kecelakaan karena tulang dan duri kulit banyak menimpa
karyawan yang bekerja di bagian pengolahan dan penghidangan makanan.Tulang hewan yang dipotong tidak teratur akan
runcing dan sangat berbahaya.
4)Barang-barang Beku
Serpihan daging, sisik ikan yang tampaknya sangat
lembut pada waktu tidak beku, akan berubah menjadi keras dan tajam jika dalam
keadaan beku.
5)Barang Pecah Belah
Contohnya; gelas, botol, mangkok dan barang lainnya
yang dapat menyebabkan luka jika dalam keadaan pecah. Tindakan yang perlu
diperhatikan untuk mencegah luka dari barang pecah belah antara lain :
ØTempatkan secara terpisah dari logam
ØPisahkan yang utuh dengan yang pecah
ØPungut dan kumpulkan segera
ØHindari Chips (Chips adalah barang pecah belah yang rusak atau
bagian pinggir yang sudah rusak)
ØHati-hati pada waktu mengosongkan keranjang sampah
4.Luka Bakar (Burn and Scred)
Luka bakar dapat terjadi karena sentuhan kulit dengan api langsung,
air panas, matahari ataupun oleh zat kimia asam atau basa keras. Luka bakar
dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
ØBurn yaitu luka bakar yang disebabkan oleh panas kering dan api langsung
ØScred, yaitu luka bakar yang disebabkan karena panas basah.
Tindakan yang diperlukan untuk
mencegah terjadinya luka bakar karena panas kering adalah
ØBerikan tanda pengaman
ØPeriksa pilot light dengan seksama
ØNyalakan api sebelum gas dibuka
ØAlat-alat masak atau bagian pegangan yang panas tidak boleh menonjol
atau menjorok keluar meja memasak
ØAlat pengaduk atau alat penggorengan yang tidak terpakai dikumpulkan
pada sebuah tempat jangan dibiarkan di atas api
ØPergunakan isolator atau alat tertentu untuk mengambil barang panas
ØBila memeriksa makanan dalam oven pintu jangan dibuka lebar, tarik
sedikit untuk memperkirakan suhu oven baru dibuka semestinya.
ØPergunakan pakaian kerja semestinya
ØMencegah kecelakaan pada saat menggoreng :
·Minyak pada alat penggorengan
tidak boleh lebih dari ¾ dari volume tempat minyak
·Suhu minyak jangan terlalu
panas dan minyak tidak boleh sampai berasap
·Makanan yang akan digoreng
harus cukup kering, tidak ada air yang menetes, jika ada air akan membuat
berbuih dan meluap
·Goreng /masukkan minyak
secukupnya, jangan terlalu banyak untuk menghindari luapan minyak panas
·Peralatan yang akan digunakan
harus sudah ada dalam jangkauan
·Minyak harus disaring setiap
selesai menggoreng, sehingga tidak ada serpihan makanan dalam minyak
·Jangan menggunakan minyak kotor
atau sudah digunakan beberapa kali
Tindakan yang perlu
dilakukan untuk mencegah luka bakar karena panas basah antara lain :
ØJangan meletakkan atau menyimpan barang cair, apalagi cairan panas
pada tempat yang lebih tinggi dari pandangan mata
ØJangan mengisi ketel atau perebus lainnya hingga penuh, perkirakan
pada waktu mendidih agar air tidak meluap
ØHati-hati terhadap percikan air panas pada waktu memindahkan barang
yang berisi cairan panas
ØPergunakan isolator pada waktu memindahkan barang yang sedang
direbus
ØBila membuka panic dengan air rebusan maka bukalah terlebih dahulu
bagian tutup panic yang paling jauh dari badan kita
ØTutup aliran uap air dengan baik, jangan memmbuka pintu steamer
sebagai alat memasak aliran uap air panas tertutup sama sekali.
5.Ledakan Gas (Explotion)
Tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya ledakan gas
adalah :
ØKetahuilah bau gas yang dipergunakan
ØPeriksa selalu keadaan pipa gas
ØPergunakan pilot light
ØPutuskan hubungan gas secara total
ØIkuti petunjuk
6.Kecelakan Listrik (Electric)
Tindakan yang perlu diambil guna mencegah terjadinya kecelakaan
karena arus listrik adalah
ØPerhatikan tegangan (Voltage)
ØPerhatikan alat sambung
ØSekering hanya untuk yang berwenang
ØPeriksa keadaan kabel penghubung
ØDisekitar alat penyambung arus listrik pastikan selalu dalam keadaan
kering dan bersih
ØPerhatikan gejala aneh
ØPutuskan hubungan listrik
ØPasanglah arde atau hubungan tanah
ØIkuti petunjuk
Bentuk kecelakaan yang timbul
akibat kecelakaan listrik :
·Shock
·Pengacauan denyut jantung
·Luka Bakar
·Kematian
7.Kecelakaan Bahan Kimia (Chemical)
Bahan kimia dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan dimana bahan
tersebut berada
1)Bahan kimia di dalam makanan
Kecelakaan berupa keracunan bahan makanan. Zat kimia yang dimaksud
biasanya terdapat pada :
ØToxin (Clostridium)
ØJamur (Amanita Spp)
ØJengkol ( Kristal asam jengkol)
ØSingkong (Senyawa asam biru)
ØTempe/oncom/bongkrek (jamur
beracun)
ØUdang dan kepiting (ganggang yang
dimakan )
2)Bahan kimia sebagai pengolahan
makanan
Bahan ini diperlukan dan dicampurkan dalam dosis tertentu, kesalahan
dosis ataupun dalam mencampur akan dapat menimbulkan keracunan misalnya :
ØPK (Kalium Permagnat)
ØAsam Citrun
ØSalpeter
ØSoda Kue
ØEtil Alkohol
Tindakan yang perlu dilakukan adalah :
ØPengenalan bahan kimia dengan
baik
ØBerilah tanda yang jelas
ØJangan mencoba-coba
ØSimpan pada tempat yang aman
ØInformasi dan kerjasama
III.Penanganan P3K
A.Kondisi fisik yang disebabkan
karena terjatuh :
1)Patah Tulang
Gejalanya :
·Bagian yang sakit tidak dapat
digerakkan dan tidak dapat dipergunakan
·Nyeri sekali lebih-lebih waktu
digerkkan atau tersinggung
·Bentuk nyata berubah, apalagi
bila dibandingkan dengan anggota badan yang sehat
·Bengkak dan kebiru-biruan (tanda
pendarahan dalam)
Jenis patah tulang ada 2 yaitu :
a)Patah tulang tertutup
b)Patah tulang terbuka
Pertolongan pertama adalah :
·Memasang kain penutup pada
semua fraktur terbuka. Hentikan perdarahan dan cegahlah infeksi
·Berusaha agar kedua/semua ujung
tulang yang patah tidak bergerak dan beristirahat untuk menghindarkan keadaan
bertambah parah
·Antar kerumah sakit karena
penderita serin memerlukan transfuse darah.
2)Terkilir atau Keseleo
Adalah suatu rudakapsa (kekerasan) kepala sendi keluar sebentar dari
mangkuknya, lalu kembali lagi. Terkilir sering terjadi pada pergelangan tangan,
kaki dan sendi lutut.
Gejala :
·Sendi bengkok sedikit dan
nyeri, berwarna biru
·Sendi tidak dapat digerakkan,
sebab terasa nyeri
Pertolongan :
Hentikan gerakan pada sendi tadi dengan sebuah pembalut tekan.
·Kapas tebal diletakkan pada
tempat yang sakit
·Balut erat-erat dengan dasi
kecil, atau pembalut gulung. Balut sedemikian rupa sehingga mengurangiperasaan nyeri.
Contoh terkilir pada pergelangan kaki , penyebabnya antara lain terkilir
diatas batu kerikil atau ketika turun tangga, dengan gejala ;
·Sekeliling pergelangan kaki
bengkak dan membiru
·Rasa nyeri yang bertambah waktu
kaki digerakkan
Pertolongan : kaki yang sakit ditinggikan.
3)Pingsan (Keadaan tidak sadar),
gejalanya :
·Tidak menjawab ketika dipanggil
·Tidak waspada
·Tidak bereaksi ketika dilakukan
rangsangan
·Ketka dicubit atau ditusuk
denan benda runcing misalnya peniti, ia sama sekali tidak memberi reaksi
Cara memberikan pertolongan pada penderita yang tidak
sadar, akibat apapun sikap miring/ setengah telungkup.
ØUsahakan agar ia leluasa bernafas dan tidak mengalami jalan nafas
yang tersumbat. Jika perlu jalankan pernafasan buatan
ØKeluarkan segala sesuatu yang menyumbat jalan nafas
ØJika penderita sudah benafas dan supaya ia tetap bernafas
ØLonggarkan pakaian yang menjepit, ikat pinggang
ØAntar ke rumah sakit/ Puskesmas dalam sikap setengah tertelungkup
B.Luka Benda Tajam
Misalnya :
Teriris atau terpotong adalah luka pada bagian
kulit atau daging oleh pisau atau benda tajam lainnya. Pada umumnya luka
teriris atau terpotong bukan karena disengaja, tetapi timbul karena lalai tidak
mengindahkan peraturan atau tidak memakai alat pengaman yang telah disediakan.
Luka dapat dibedakan :
1)Luka teriris yang kecil dapat
diobati dengan member obat merah atau yodium. Luka harus selalu dalam keadaan
tertutup. Pergunakan kain kasa atau “Band Aid” dapat memenuhi keperluan
tersebut. Luka kecil apabila dibiarkan bahayanya bias infeksi besar.
2)Luka iris besar yang banyak
mengeluarkan darah. Biasanya membutuhkan pertolonganahli.
Pertolongannya :
ØBiarkan perdarahan sebentar. Dengan demikian luka dibersihkan
sendiri oleh darah yang mengalir keluar
ØTutup luka dengan kain yang steril/ kain bersih atau pasanglah sebuh
pembalut cepat
ØAntarlah si sakit ke Dokter atau ke Rumah Sakit terdekat.
ØJika dalam perjalanan perdarahan tidak berhenti. Angkatlah atau
tinggikan anggota badan yang berdarah tersebut.
C.Luka Bakar
Luka Bakar dibagi menjadi 3 kategori :
ØKategori pertama : Kulit menjadi merah terbakar biasanya dalam
kondisi demikian tidak memerlukan pengobatan. Rasa nyeri dapat dihilangkan
dengan merendam bagian yang luka dalam air dingin.
ØKategori kedua : Kulit melepuh dan timbul bintil-bintil berisi
cairan dibawah kulit
ØKategori ketiga : Jaringan tubuh mengalami kerusakan
Untuk kategori kedua dan
ketiga membutuhkan pertolongan dokter. PPPK hanya terbatas pada ;
·Tutup cedera bakar dengan bahan
steril, jangan gunakan kapas/kain berbulu/berserat langsung di atas cedera
·Pakaian yang melekat pada badan
dibiarkan atau digunting mengitari lepuh
·Bagian yang biasanya
membengkak, untuk menguranginya tinggikanlah bagian yang cedera
·Untuk mengganti cairan badan
yang hilang, korban yang sadar diberi minum seteguk setiap 10 menit.
·Orang Dewasa ½cangkir ,
Untuk umur 11 tahun ke atas (1/3)
Untuk umur 5 tahun ke atas (1/4)
Untuk umur kurang dari 5 tahun sedikit demi
sedikit, jika minuman diberikan melebihi takaran diatas, penderita akan muntah.
·Teruskan member minuman sampai
si korban diserahkan kepada seorang ahli (Dokter)
LARANGAN : Korban yang tidak
sadar tidak boleh dberi makanan/ minuman melalui mulut karena bahaya maut.
Luka Bakar karena bahan kimia
:
Biasanya karena tersiram asam sendawa (Netric
acid), asam belerang (Sulphure Arcid) atau Soda api (Caustic soda) yang mana
luka tersebut membutuhkan perawatan Dokter. Pertolongan pertama yang bisa kita
lakukan
ØCuci bagian yang terbakar di bawah air mengalir
ØBuka pakaian yang tersiram dengan segera, dapat pula dengan cara
menggunting atau merobeknya
ØHubungi Dokter atau bawa penderita ke Rumah Sakit
Luka Bakar karena Listrik :
Pertolongan pertama untuk korban listrik yakni
:
ØPeriksa pernafasannya. Jika pernafasannya terhenti, lakukan
pernafsan buatan
ØPeriksa sadar dan tidaknya
ØPeriksa cidera dan tidaknya, jika cidera segeralah dinginkan dengan
cara merendam atau menyiram dengan air sebanyak-banyaknya
ØTutuplah cedera bakar serta kulit sekitarnya
ØGantilah cairan badan yang hilang, beri seteguk minum setiap 10
menit
ØAntar ke Rumah Sakit, sambil terus memberikan minum
Jenis
Peralatan PPPK
1)Kain Penutup Luka
Penutup luka yang biasa digunakan adalah :
a)Kain kasa steril : kain
berlapis dua besarnya berupa-rupa dan dibungkus sendiri
b)Pembalut cepat : pembalut cepat
terdiri dari 2 bagian yakni bagian tengah segi 4, yang sebagian terdiri dari
beberapa lapisan kain kasa berwarna dan bagian pembalut gulung.
2)Kain Segitiga (Mitella)
Kain segitiga paling banyak digunakan untuk
pertolongan pertama, karena mudah dibuat, mudah dilipat-lipat dan tidak banyak
memerlukan tempat. Bentuknya segitiga dengan satu puncak, dua sudut, dua sisi
pendek dari 90cm dan satu sisi panjang dari 125 cm.
Gunanya :
·Untuk menahan kain penutup
kepala
·Supaya bagian yang sakit tidak
bergerak, dan beristirahat
·Untuk menekan pada bagian yang
sakit, atau yang luka
·Untuk mengkat dan mencegah
pergerakan tulang
3)Pembalut Gulung
Pembalut gulung biasanya dibuat dari kain
putih. Pembalut harus dipasang sedemikian rupa sehingga menekan seluruhnya
dengan sama rata, tidak boleh longgar, tidak boleh terlalu erat sampai menekan waktu
digunakan. Pembalut gulung dimulai dan diakhiri dengan melingkar,
sedapat-dapatnya dibalut dari kiri ke kanan dan gulungan menghadap ke muka si
pembalut.
4)Bidai
Bidai berasal dari batang / gedebog pisang,
sebilah bamboo, papan tipis, pelepah kelapa, tongkat. Sebelum dipakai bidai
sedapat-dapatnya dibungkus tebal dengan kain lunak supaya tidak merusak kulit
dan supaya rapat erat pada badan yang patah.
Obat-Obatan
PPPK
Obat yang biasanya ada dalam lemari PPPK
anatara lain :
·Mercurichroom
·Obat Luka
·Plester
·Yodium
·Kapas
·Obat gosok
TujuanPenanganan PPPK
·Obat pusing
·Pembalut cepat
·Gunting kecil
·Perban
·Betadin
ØMenyelamatkan penderita
ØMenyembuhkan segera atau
sekurang-kurangnya mencegah bertambah parahnya luka
ØMengurangi rasa nyeri
ØMengantar penderitake Dokter untuk pengobatan dan perawatan
selanjutnya
IV.Penyusunan Laporan PPPK
Aspek-aspek yang harus diidentifikasi yaitu :
1)Untuk kepentingan pasien dan
penderita
3 pokok utama yang harus diperiksa :
ØPenderita bernafas atau tidak
ØPenderita berdarah atau tidak
ØPenderita sadar atau tidak
Berilah perawatan langsung jika dalam keadaan tidak bernafas,
berdarah, tidak sadar.
Untuk mencari keterangan dari si penderita bagaimana
yang sakit atau cidera lakukan tindakan sebagai berikut :
ØPeriksa dengan tangan tempat yang sakit atau cidera sambil
memperhatikan air mukanya. Air muka yang menunjukkan rasa sakit akan lebih
jelas kata-katanya.
ØJelaskan system perbandingan pakailah anggota badan yang sehat
sebagai patokan
2)Untuk Monitor
Sikap sewaktu melakukan pertolongna pertama harus tenang dan sabar.
Dalam keterangan pasien sebaiknya disebutkan :
ØTempat kejadian yang tepat,
jika mungkin lenkap dengan denahnya
ØJumlah korban, berapa yang
berat, dan yang ringan
ØKeadaan korban
Teknik penyusunan Laporan
PPPK
Setelah mengamati pasien dapat diperoleh keterangan secara singkat
dan jelas keadaan pasien, maka perlu membuat laporan: